Makanan pedas telah melekat dalam budaya kuliner di berbagai negara Asia, tidak hanya sekadar sebagai rasa tetapi juga sebagai warisan tradisional yang berharga. Tingginya minat terhadap makanan pedas, baik dari kalangan lokal maupun turis, mencerminkan keinginan untuk merasakan sensasi pedas yang unik dan menggugah selera. Dalam artikel ini, akan membahas tentang rekomendasi 5 makanan pedas di Asia yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memiliki potensi untuk diadopsi dalam pengembangan produk makanan retail seperti mie instan atau snack, yang mengikuti tren global dengan mempertimbangkan keberagaman rasa dalam memenuhi selera konsumen.
Dakdoritang (Korea)
Dakdoritang adalah hidangan Korea yang terdiri dari ayam, kentang, wortel, dan cabai yang dimasak dengan saus pedas. Dakdoritang menawarkan citarasa pedas, manis, dan gurih. Rasa pedas pada hidangan ini dihasilkan dari campuran cabai dan gochujang (pasta cabai fermentasi), sementara rasa manis berasal dari tambahan gula, sirup jagung atau madu. Rasa gurih umumnya berasal dari kaldu yang digunakan.
Chicken Chettinad (India)
Chicken Chettinad adalah hidangan India yang terdiri dari daging ayam dan rempah-rempah khas India yang pedas. Hidangan India ini memiliki citarasa pedas, gurih, dan kaya rempah. Rasa pedas Chicken Chettinad dihasilkan dari campuran cabai dan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan jintan. Rasa gurih berasal dari santan yang digunakan dalam kuahnya.
Hot Pot (Tiongkok)
Hot Pot adalah hidangan Tiongkok yang terdiri dari daging, sayuran, dan bahan lainnya yang dimasak dalam panci berisi kaldu pedas. Hidangan ini menawarkan cita rasa pedas, gurih, dan kaya rempah. Kepekatan rasa pedas dihasilkan dari campuran cabai dan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan bunga lawang. Rasa gurih berasal dari kaldu yang digunakan sebagai inti dari pembuatan kuahnya.
Bo Kho (Vietnam)
Bo Kho adalah hidangan Vietnam yang terdiri dari daging sapi yang dimasak dengan saus pedas dan disajikan dengan nasi atau mie. Bo Kho memiliki cita rasa pedas, gurih, dan sedikit manis. Kepekatan rasa pedas pada Bo Kho dihasilkan dari campuran cabai dan rempah-rempah seperti bawang putih, garam, lada, dan gula. Rasa gurih berasal dari tambahan kaldu dan santan.
Chili Crab (Singapura)
Chili Crab adalah hidangan khas Singapura yang terdiri dari kepiting yang dimasak dengan saus pedas. Chilli Crab memiliki cita rasa pedas, gurih, dan sedikit manis. Rasa pedas ini dihasilkan dari campuran cabai merah dan saus tomat pedas. Rasa gurihnya berasal dari tambahan telur dan saus tiram yang digunakan dalam proses memasak.
Makanan pedas ini dapat menjadi inspirasi dalam menciptakan rasa yang dapat diaplikasikan ke dalam produk makanan retail. Dengan memanfaatkan potensi ini, perusahaan makanan dapat menciptakan rasa unik untuk membedakan brand dengan pesaing. Sebagai contoh, perusahaan dapat mengembangkan beragam produk, seperti mie instan dengan rasa Dakdoritang khas Korea atau keripik dengan cita rasa Chicken Chettinad dari India. Falmont, merupakan perusahaan perisa mampu mengkreasikan dan meramu rasa-rasa tersebut dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga produk akhirnya tidak hanya memiliki cita rasa yang otentik, tetapi juga mampu memikat selera konsumen.
Mengadaptasi rasa-rasa makanan ini ke dalam produk makanan retail juga dapat dijadikan sebagai sebuah strategi marketing yang kuat. Hal ini karena perusahaan dapat menyesuaikan tingkat kepedasan sesuai dengan preferensi konsumen lokal di berbagai negara Asia. Tidak hanya itu, Falmont memanfaatkan teknologi modern dan memiliki tim flavorist yang berpengalaman dalam menciptakan dan mengkreasikan perisa berkualitas tinggi.
Oleh karena itu, berkolaborasi dengan Falmont dalam mengembangkan perisa yang terinspirasi oleh kuliner pedas Asia dapat menjadi langkah awal untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.