Tren Minuman Fungsional di Jepang & Korea

Tren Minuman Fungsional di Jepang & Korea

Pasar minuman di Asia terus bergerak dinamis. Namun, satu hal yang pasti: minuman fungsional bukan lagi sekadar tren sesaat. Ini adalah sebuah gerakan. Khususnya di Jepang dan Korea Selatan, kategori ini memiliki pijakan yang sangat kuat.

Mengapa demikian? Karena masyarakat di kedua negara ini memiliki sejarah budaya yang panjang. Mereka telah lama memanfaatkan bahan-bahan herbal dan botani untuk menjaga kesehatan. Ini bukan konsep baru bagi mereka, melainkan bagian dari gaya hidup yang sudah mengakar.

Bagi perusahaan F&B, memahami pasar ini adalah kunci untuk membuka peluang besar.

Konsumen yang Proaktif Mengelola Kesehatan

Pergeseran terbesar di pasar Asia adalah mentalitas konsumen. Dulu, orang minum obat saat sakit. Sekarang, mereka mencari cara agar tidak sakit.

Data menunjukkan bahwa 63% konsumen di Asia secara proaktif mengelola kesehatan mereka. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata global. Fokus mereka jelas: pencegahan. Mereka melakukan perawatan diri untuk menjaga kesehatan fisik sekaligus mental.

Perubahan perilaku ini berdampak langsung pada keranjang belanja. Konsumen secara aktif mencari produk yang memberikan manfaat lebih.

Kesehatan Mental Menjadi Fokus Baru

Salah satu pendorong terbesar di pasar minuman fungsional adalah kebutuhan akan kesehatan mental. Ini bukan lagi topik yang tabu.

Sekitar 68% konsumen Asia percaya bahwa produk fungsional dapat membantu kesehatan mental mereka. Ini adalah angka yang signifikan. Mereka mencari minuman yang bisa membantu lebih dari sekadar menghilangkan dahaga. Mereka butuh dukungan untuk konsentrasi, fokus yang lebih baik, dan kejernihan berpikir di tengah jadwal yang padat.

Minuman yang menjanjikan “fokus” atau “relaksasi” kini sama pentingnya dengan minuman yang menjanjikan “energi”.

Dua Pasar, Dua Strategi Berbeda

Meskipun sama-sama maju, Jepang dan Korea Selatan punya karakter konsumen yang sedikit berbeda.

1. Korea Selatan: Fungsi Adalah Raja

Di Korea Selatan, konsumen sangat pragmatis. Mereka didorong oleh fungsi produk. Klaim harus jelas dan terbukti. Jika sebuah minuman olahraga menjanjikan hidrasi cepat, produk itu harus benar-benar memberikannya.

Konsumen di sini membaca label. Mereka ingin tahu apa manfaat spesifik yang mereka dapatkan dari setiap tegukan. Fungsionalitas adalah nilai jual utama.

2. Jepang: Perpaduan Fungsi, Budaya, dan Sains

Di Jepang, situasinya sedikit lebih berlapis. Fungsi tentu saja penting. Namun, merek bisa mendapatkan nilai tambah dengan pendekatan yang lebih holistik.

Unsur budaya sangat kuat. Menggunakan bahan-bahan tradisional Jepang, seperti yuzu atau matcha dengan cara baru, bisa menarik minat. Selain itu, konsumen Jepang menghargai kepercayaan. Mencantumkan dukungan ilmiah atau data penelitian pada kemasan dapat membangun loyalitas yang kuat. Ini adalah pasar yang menghargai cerita di balik produk.

Di Mana Letak Peluangnya?

Melihat pasar yang sudah matang, mungkin timbul pertanyaan: masih adakah ruang untuk inovasi? Jawabannya: sangat ada.

Beberapa kategori tradisional justru menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Misalnya, minuman berbasis susu seperti yogurt. Dulu, produk ini merajai pasar dengan klaim kesehatan usus dan imunitas. Namun, pertumbuhannya kini tidak secepat dulu.

Ini bukan berarti kategorinya mati. Ini berarti ada peluang untuk re-launch atau inovasi.

Di sisi lain, kategori seperti minuman energi sebenarnya memiliki potensi yang belum dimanfaatkan sepenuhnya di kedua negara ini. Konsumen mulai jenuh dengan “energi instan” yang diikuti “crash”.

Merek dapat memperkuat posisi mereka dengan menawarkan lebih. Misalnya, “energi yang bertahan lama” atau “energi plus fokus”. Kuncinya adalah mempromosikan manfaat kesehatan tambahan, bukan hanya sekadar dorongan kafein.

Rasa Adalah Kunci Sukses Inovasi

Membuat minuman fungsional yang sukses itu rumit. Tantangan terbesar seringkali ada pada rasa.

Bahan-bahan botani, herbal, dan vitamin seringkali membawa rasa pahit atau aroma yang ‘aneh’. Konsumen menginginkan manfaat kesehatan, tetapi mereka tidak mau mengorbankan rasa. Minuman itu harus tetap enak.

Di sinilah peran perusahaan rasa menjadi sangat krusial. Dibutuhkan keahlian teknis untuk menutupi rasa yang tidak diinginkan (masking) sekaligus menciptakan profil rasa yang unik dan lezat.

Bekerja sama dengan perusahaan manufaktur rasa yang tepat dapat menjadi pembeda antara produk yang hanya launching dan produk yang bertahan lama di rak.

Falmont, sebagai perusahaan manufaktur rasa terkemuka di Asia, memiliki pemahaman mendalam tentang tren ini. Dengan pengalaman puluhan tahun dalam menciptakan profil rasa yang kompleks untuk pasar Jepang dan Korea, Falmont siap membantu merek F&B menavigasi tantangan ini.

Saatnya mengubah wawasan pasar ini menjadi produk nyata yang disukai konsumen.

Posted on:
Flavors
Nov 03, 2025 / 3 min read
Falmont Flavors
Falmont offers remarkable flavor products, research, and technologies that meet industry standards.