Dalam dunia food & beverages, kita sering kali menemui istilah perisa. Namun, seberapa banyak kita benar-benar memahami apa itu perisa dan bagaimana pengaruhnya terhadap bahan pangan yang kita konsumsi?

Perisa, sebagaimana namanya, merupakan zat kimia yang dibuat secara artifisial untuk menambahkan rasa tertentu pada produk makanan. Perisa ini sering digunakan dalam industri makanan untuk memberikan rasa yang konsisten, meningkatkan daya tahan produk, atau menggantikan perisa alami yang mahal atau sulit didapatkan.

Tidak semua perisa buruk atau berbahaya. Banyak dari mereka telah melewati pengujian ketat dan dianggap aman untuk dikonsumsi dalam batas yang ditetapkan. Namun, ada juga perisa yang kontroversial dan dapat menimbulkan kekhawatiran terkait dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan. Menurut aturan yang berlaku di banyak negara, terutama di Indonesia, perisa dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis.

Perisa Alami (Natural Flavors)

Perisa ini diperoleh dari bahan-bahan tumbuhan atau hewan melalui proses fisik seperti ekstraksi, proses mikrobiologi, atau secara enzimatik. Contohnya adalah minyak esensial, oleoresin, esens atau ekstraksi, hidrolisat protein, hasil destilasi, dan segala produk yang dihasilkan dari pemanggangan, pemanasan, dan pemecahan enzim. Para flavor designer akan menggunakan bahan kimia alami untuk menghasilkan perisa alami ini.

Perisa Identik Alami (Nature-Identical Flavors)

Perisa ini diperoleh dari bahan-bahan tumbuhan dan hewan melalui proses kimia di mana bahan kimia sintetik digunakan untuk menciptakan perisa yang identik dengan yang alami. Dalam proses ini, terkadang ada penggunaan bahan kimia sintetik selain dari yang berasal dari alam.

Perisa (Flavors)

Perisa ini dibuat dengan mencampur beberapa bahan kimia buatan untuk menghasilkan perisa yang menyerupai yang alami. Meskipun komposisi kimianya berbeda, namun karakteristik sensorinya diusahakan sama dengan yang alami.

Edukasi tentang perisa ini juga penting bagi para produsen makanan. Mereka perlu memahami konsekuensi penggunaan perisa ini terhadap citra merek mereka dan mempertimbangkan alternatif alami yang mungkin lebih disukai oleh konsumen.

Mengenali perisa dalam bahan pangan adalah langkah awal untuk memastikan bahwa kita dapat membuat pilihan yang bijak dan sehat dalam hal makanan yang kita konsumsi setiap hari.