Di tengah keanekaragaman kuliner dunia, perisa memainkan peran yang penting karena dapat menciptakan rasa baru dan autentik. Salah satu di antaranya adalah Falmont, sebuah perusahaan perisa di Asia Tenggara, salah satunya di Indonesia. Falmont menjadi perusahaan perisa yang unik karena pendekatannya dalam menciptakan sebuah perisa makanan, Falmont memadukan knowledge culture dengan ilmu sains.
Falmont bukan sekadar meramu perisa makanan khas dari berbagai negara, tetapi juga mengusung konsep knowledge culture yang diperkaya dengan pengetahuan ilmiah. Hal ini memungkinkan Falmont untuk menciptakan perisa dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga cita rasa khas dari berbagai belahan dunia dapat direplikasi secara autentik dalam bentuk perisa.
Ilmu Sains dalam Proses Replikasi
Pendekatan yang membedakan Falmont dari perusahaan perisa lainnya adalah penerapan ilmu sains secara cermat dalam proses replikasi rasa. Untuk mendapatkan pemahaman yang luas mengenai komposisi makanan serta interaksi yang terjadi di antara komponen-komponennya, para ahli rasa di Falmont memanfaatkan keahlian mereka di bidang kimia dan teknologi makanan. Mereka mampu menemukan komponen utama yang bertanggung jawab atas kualitas rasa khas suatu makanan, dan mengolahnya menjadi perisa yang mampu menyerap dan mengekspresikan berbagai rasa di seluruh dunia dengan tingkat presisi yang tinggi.
Sebagai contoh, ketika Falmont mengembangkan rasa untuk Malaysian Curry dan rendang. Falmont memperhatikan berbagai macam rasa yang terkandung di dalam hidangan ini, baik itu rasa pedas, gurih, dan creamy.
Aplikasi dalam Produk Retail
Perisa yang diproduksi oleh Falmont dapat digunakan dan diaplikasikan ke dalam berbagai macam produk-produk ritel, seperti mie instan, makanan ringan, dan bahkan minuman. Cukup dengan membuka kemasan mie instan atau menikmati snack yang mereka sukai, konsumen dapat menikmati tradisi kuliner yang lezat dari berbagai negara. Perusahaan makanan dan minuman yang bekerja sama dengan Falmont mampu menghasilkan minuman dan makanan yang memiliki rasa otentik dan aroma khas dari suatu budaya.
Dengan demikian, Falmont menjadi perusahaan perisa di Asia Tenggara yang menggabungkan budaya dengan ilmu sains untuk menciptakan perisa dengan tingkat akurasi rasa yang tinggi. Melalui pendekatan ini, Falmont mampu mereplikasi cita rasa khas dari berbagai belahan dunia dan menghadirkannya dalam bentuk perisa yang bisa diaplikasikan ke dalam bentuk perisa. Oleh karena hal ini, Falmont tidak hanya memuaskan lidah konsumen, tetapi juga dapat memperkenalkan budaya kuliner dari berbagai negara.