Karakteristik Perisa Bunga Telang dan Potensi Kombinasinya

Characteristics of Butterfly Pea Flavor and Its Combination; Karakteristik Perisa Bunga Telang dan Potensi Kombinasinya

Dalam beberapa tahun terakhir, industri F&B, baik global maupun di Indonesia, telah menyaksikan ledakan visual. Salah satu bintang utamanya adalah bunga telang (Butterfly Pea). Minuman berwarna biru pekat ini mendominasi media sosial, menjadi bahan yang trendy dan sangat Instagrammable. Setiap kafe dan restoran berlomba-lomba menghadirkan kreasi minuman dengan warna biru memikat ini.

Namun, popularitas visual ini seringkali menutupi pertanyaan yang lebih penting bagi para pengembang produk: Sebenarnya, seperti apa profil rasa bunga telang?

Bagi perusahaan F&B yang ingin berinovasi, memahami karakteristik perisa ini adalah kunci. Ini bukan sekadar tentang warna, tetapi tentang bagaimana perisa ini dapat berfungsi dalam sebuah formulasi produk, terutama untuk kategori teh.

Membedah Profil Rasa Bunga Telang

Jika hanya mengandalkan visual, banyak yang mengira bunga telang memiliki rasa buah berry atau floral yang kuat. Kenyataannya sangat berbeda.

Profil perisa bunga telang pada dasarnya sangat halus (subtle). Saat dikecap, karakter utamanya cenderung earthy, dengan sedikit sentuhan rasa mirip kayu atau tanah (dalam artian positif, seperti green notes). Ada juga jejak floral yang sangat tipis, nyaris seperti bisikan, yang baru terasa di bagian akhir.

Karakteristik yang paling menonjol adalah: rasanya tidak dominan.

Bagi seorang flavorist atau tim R&D, ini adalah berita baik. Profil rasa yang netral dan tidak dominan ini menjadikan perisa bunga telang sebagai kanvas yang ideal. Ia tidak akan “bertarung” dengan perisa lain yang ingin ditonjolkan. Sebaliknya, perisa bunga telang memberi ruang bagi perisa utama untuk bersinar, sambil tetap menyumbangkan fungsi visualnya yang tak ternilai.

Keajaiban Visual: Aset Fungsional Utama

Fungsi utama bunga telang dalam produk minuman memang terletak pada visualnya. Pertama adalah warna biru pekat alaminya. Di tengah permintaan konsumen akan pewarna alami, bunga telang menawarkan solusi yang cemerlang.

Kedua, dan yang paling menarik, adalah sifat pH-sensitif. Ini adalah fitur “ajaib” yang membuatnya interaktif. Saat perisa bunga telang bertemu dengan bahan asam (seperti lemon, limau, atau asam sitrat), warnanya akan berubah secara dramatis dari biru pekat menjadi ungu cerah atau merah muda.

Fitur ini bukan hanya gimmick visual, tetapi sebuah pengalaman (RTE/Ready-to-Experience) yang dapat dijual kepada konsumen, terutama untuk produk teh RTD atau sirup untuk food service.

Panduan Flavor Pairing untuk Aplikasi Teh

Mengingat profilnya yang netral, perisa bunga telang sangat fleksibel. Berikut adalah beberapa panduan kombinasi yang telah terbukti berhasil untuk kategori produk teh:

1. Kombinasi Klasik (Pemicu Warna): Sitrus

Ini adalah kombinasi paling populer. Perisa seperti Lemon, Limau, dan Jeruk Nipis tidak hanya memberikan kesegaran yang kontras dengan nota earthy dari telang, tetapi juga berfungsi sebagai aktivator perubahan warna. Ini menciptakan produk teh yang menyegarkan secara rasa dan interaktif secara visual.

2. Kombinasi Herbal & Rempah

Untuk menciptakan dimensi aromatik yang lebih kompleks, perisa bunga telang sangat cocok dipadukan dengan herbal atau rempah.

  • Herbal: Perisa Sereh (Lemongrass) dan Mint memberikan sensasi sejuk dan rileks. Sereh khususnya, mampu menyeimbangkan nota earthy dari telang dengan sangat baik.
  • Rempah: Perisa Jahe atau Kayu Manis memberikan kehangatan. Kombinasi ini ideal untuk produk teh fungsional yang menargetkan manfaat kesehatan atau kehangatan.

3. Kombinasi Buah-buahan

Profil telang yang netral adalah latar belakang yang sempurna untuk perisa buah yang cerah.

  • Buah Tropis: Perisa Leci, Mangga, atau Nanas memberikan rasa manis yang eksotis dan juicy. Leci, khususnya, sering menjadi primadona karena profilnya yang lembut namun wangi.
  • Buah Berry: Perisa Stroberi atau Raspberry menambahkan sentuhan asam-manis yang menyenangkan, menciptakan profil rasa yang lebih bold.

4. Kombinasi Floral Lainnya

Jika tujuannya adalah untuk memperkuat sedikit aroma floral yang sudah ada pada telang, kombinasikan dengan perisa floral lain. Perisa seperti Mawar (Rose), Melati (Jasmine), atau Elderflower dapat mengangkat buket aroma, menghasilkan produk teh yang sangat premium dan elegan.

Tantangan Bahan Baku vs Solusi Perisa

Menggunakan bunga telang kering secara langsung dalam produksi skala besar memiliki tantangan. Konsistensi warna, profil rasa, dan stabilitas selama proses pemanasan (pasteurisasi) sering menjadi masalah. Bahan baku alami bisa sangat bervariasi antar batch dan musim panen.

Di sinilah peran perusahaan rasa menjadi sangat penting.

Sebuah perusahaan manufaktur rasa yang berpengalaman dapat mengatasi tantangan ini. Dengan menggunakan perisa bunga telang yang diformulasikan secara presisi, produsen F&B mendapatkan beberapa keuntungan:

  • Konsistensi: Warna biru yang pekat dan profil rasa yang seragam di setiap batch produksi.
  • Stabilitas: Perisa yang dirancang agar tahan terhadap proses produksi, sehingga warna dan rasa tidak terdegradasi.
  • Efisiensi: Mengurangi kerumitan rantai pasok dan penanganan bahan baku mentah.

Bekerja sama dengan Falmont, sebagai perusahaan manufaktur rasa terdepan di Asia, membuka akses bagi tim R&D untuk mendapatkan perisa bunga telang yang tidak hanya otentik tetapi juga fungsional. Ini memungkinkan penciptaan produk teh inovatif yang stabil, konsisten, dan memukau pasar.

Posted on:
Flavors
Nov 14, 2025 / 3 min read
Falmont Flavors
Falmont offers remarkable flavor products, research, and technologies that meet industry standards.