Pada akhir abad ke-19, lanskap industri makanan mengalami pergeseran transformatif dengan munculnya perisa. Wilhelm Haarmann dan Ferdinand Tiemann, adalah dua ahli kimia Jerman yang menjadi pelopor revolusi ini, dengan adanya kolaborasi yang dilakukan mereka, telah memberikan fondasi bagi industri perisa.
Dr. Wilhelm Haarmann
Wilhelm Haarmann, lahir pada tanggal 4 November 1847, di Lengerich, Jerman, muncul sebagai tokoh pelopor di bidang kimia rasa. Haarmann memberikan kontribusi yang tidak ternilai dalam bidang kimia rasa.
Salah satu pencapaian paling signifikan dari keduanya adalah melakukan sintesis vanillin, yaitu senyawa yang menghasilkan rasa khas vanila. Penelitian Haarmann melibatkan proses yang sangat cermat, dimulai dengan ekstraksi koniferin dari kulit kayu pinus. Melalui serangkaian reaksi kimia, termasuk hidrolisis dan oksidasi, koniferin diubah menjadi vanillin. Terobosan ini menandai dimulainya pengembangan perisa, yang kemudian menjadi alternatif hemat biaya untuk mengekstraksi perisa.
Peninggalan Haarmann tidak hanya terbatas pada kimia rasa, ia juga memainkan peran penting dalam berbagai aspek industri kimia. Seperti, adanya kolaborasi antara Haarman dan Tiemann, kolaborasi ini telah mendorong berbagai eksperimen ilmiah yang kemudian membuka jalan untuk kemajuan lebih lanjut dalam bidang perisa.
Ferdinand Tiemann
Lahir pada tanggal 1 Oktober 1848 di Potsdam, Jerman, Ferdinand Tiemann adalah seorang ahli kimia terkemuka dan kolaborator penting dalam revolusi perisa.
Minat Tiemann dalam bidang kimia organik dan teknologi kimia sangat beragam. Penelitiannya meliputi pembuatan sintesis produk alami dan studi tentang turunan tar batubara, yang menunjukkan betapa luasnya hasrat keingintahuan ilmiahnya. Dengan jabatan profesor di beberapa lembaga bergengsi seperti Universitas Bonn dan Universitas Berlin, Tiemann memperkuat reputasinya ini sebagai tokoh terkemuka di dunia kimia.
Berkat kolaborasi yang dilakukan dengan Haarmann, mereka berhasil menciptakan terobosan-terobosan baru. Sintetis vanillin yang mereka buat membuka jalan bagi segudang perisa sintetis, dan mengubah lanskap industri makanan dan minuman untuk selamanya. Pengaruh keduanya terhadap bidang kimia menyebar secara global, meninggalkan warisan yang abadi dalam sejarah ilmu perisa.
Sebagai kesimpulan, kerjasama antara Haarmann dan Tiemann pada akhir abad ke-19 menandai momen penting dalam pengembangan perisa. Keahlian mereka di bidang ini tidak hanya melahirkan era baru dalam kimia rasa, tetapi juga membuka jalan untuk inovasi berkelanjutan dalam industri perisa.
Hingga saat ini, kontribusi inovatif Haarmann dan Tiemann terus mempengaruhi dunia industri perisa. Salah satu contohnya adalah Falmont, sebuah perusahaan perisa di Indonesia, yang menggunakan teknologi modern untuk menghasilkan perisa yang autentik seperti makanan asli sesuai dengan selera konsumen.